Istri Tolak Ajakan Makan Malam, Suami Tersinggung Nekat Gantung Diri di Rumah

SULFA RAENI
Tersinggung, Pria ini nekat akhiri hidupnya karena ditolak makan malam istri . sumber foto (Polsek Tutar ).

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Pria (23) berinisial H warga Dusun Tammewaru Desa Ambopadang Kecamatan Tutar ditemukan tak bernyawa di kediamannya, diduga Pria muda ini akhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kapolsek Tutar Ipda Rahman mengaku mendatangi TKP sekitar pukul 07:30 Wita setelah mendapat laporan dari warga sekitar.

Mantan Humas Polres Polman itu menjelaskan kronologi kejadian, berdasarkan keterangan istri korban yang berinisial M, dimana pada malam sebelum ditemukan mayat H, dia dan suaminya bersama sempat cekcok.

"Kiranya sekitar pukul 18.30 Wita, korban H bersama istri bertengkar dikarenakan H mengajak istrinya untuk makan malam namun istrinya menolak dengan alasan sudah makan duluan, sehingga membuat korban tersinggung dan marah sambil menghamburkan nasi dan beras yang ada di dalam rumahnya," Jelas Ipda Rahman

" Kemudian karena takut istrinya memilih untuk meninggalkan rumahnya menuju rumah keluarga yang jaraknya kurang lebih 50 meter untuk menenangkan diri," tambahnya.

Kendati kemudian, sekitar pukul 20.30 Wita. istri korban menunggu korban untuk dijemput namun ternyata H tidak datang sehingga Istrinya bermalam di rumah keluarga.

Pada pukul 06.00 Wita, Sambung Ipda Rahman menuturkan istri korban pulang ke rumah langsung histeris melihat korban sudah tergantung dengan seutas tali nilon yang terikat di tiang atas rumah.

"Istri korban sempat memeluk korban dan turun dari rumah untuk meminta tolong ke tetangga / keluarga korban dan orang tua korban langsung menuju rumah korban melihat korban sudah tergantung. Tidak tega melihat korban, orang tua korban langsung memotong tali diatas kepala korban yang digunakan korban untuk bunuh diri," terangnya.

Lanjut, tim identifikasi Polres Polman tiba di TKP pukul 09:00 Wita yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Krisna Wardana untuk melakukan Olah TKP, mengamankan Barang Bukti, melakukan koordinasi dengan pihak PKM Tutar (dokter) untuk melakukan pemeriksaan kondisi korban.

Berdasarkan keterangan pihak dari PKM Tutar, dr. Febriana Wuth Wuwun menerangkan terdapat Luka lecet pada leher akibat jeratan tali, Lidah tergigit, Alat kelamin korban mengeluarkan cairan berwarna putih (mani), dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban dan diperkirakan korban telah meninggal kurang lebih 7 jam.

Selanjutnya pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan yang ditanda tangani orang tua H dan menganggap kejadian tersebut murni bunuh diri.

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network