get app
inews
Aa Text
Read Next : DPP PKB Dorong Lahirnya Instruktur Loyalis di Sulbar, Cetak Kader Andal di Tingkat Daerah

Hilal Belum Terlihat di Indonesia, Tapi Muhammadiyah Tetapkan Ramadan 2026? Ini Faktanya!

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 22:14 WIB
header img
PP Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai sarana memperkuat spiritualitas. (Caption: Istimewah)

POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 Masehi.

Penetapan ini diumumkan melalui Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 2/MLM/I.0/E/2025, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dengan mengacu pada prinsip Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Menurut hasil perhitungan astronomis, ijtimak jelang Ramadan 1447 H terjadi pada Selasa, 17 Februari 2026 pukul 12:01:09 UTC.

Pada saat itu, hilal belum terlihat di sebagian besar wilayah bumi, termasuk Indonesia. Namun, kriteria visibilitas hilal terpenuhi di kawasan daratan Amerika dengan tinggi bulan 5,23° dan elongasi 8,00°.

Dengan mengacu pada prinsip kesatuan matlak global, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1447 H dimulai serentak di seluruh dunia pada Rabu, 18 Februari 2026 M.

“1 Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 M,”
— (Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 2/MLM/I.0/E/2025)

Keputusan ini menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia dan dunia untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan persiapan lahir dan batin.

PP Muhammadiyah juga mengajak umat Islam untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai sarana memperkuat spiritualitas, memperdalam solidaritas sosial, dan memperteguh keimanan.

Ramadan bukan sekadar penanda waktu ibadah tahunan, tetapi juga momentum pembaruan moral dan spiritual umat.

Dengan penetapan lebih awal ini, Muhammadiyah memberi ruang bagi umat untuk merencanakan kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan secara lebih matang — baik di lingkungan masjid, sekolah, maupun masyarakat umum.

Kesiapan menyambut Ramadan sejak dini menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang berlandaskan ilmu, keteraturan, dan kepastian.

Dengan hisab hakiki, Muhammadiyah menegaskan pentingnya rasionalitas dalam beragama tanpa mengabaikan spiritualitas dan ukhuwah Islamiyah.

Penetapan 1 Ramadan 1447 H oleh PP Muhammadiyah ini sering menjadi rujukan awal bagi umat Islam dalam menentukan waktu puasa dan ibadah Ramadan.

Namun demikian, masyarakat tetap menantikan keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat Kementerian Agama RI, yang biasanya diumumkan menjelang akhir bulan Syakban.

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut