Ketua DPRD Polman Tanggapi Demo PMII, Siap Kawal Tuntutan Massa

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Polewali Mandar menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD, Rabu (3/9/2025). Massa membawa spanduk, bendera, serta membakar ban bekas sambil menyuarakan lima tuntutan.
Tuntutan tersebut meliputi: menolak tindakan represif aparat kepolisian, mendesak DPR mengesahkan RUU Perampasan Aset, transparansi retribusi parkir dan fasilitas umum, polemik transmigrasi, serta penurunan harga sembako.
Setelah berorasi, massa diterima Ketua DPRD Fahri Fadly, Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, Plt Sekda Ahmad Saifuddin, sejumlah kepala OPD, dan anggota dewan.
Ketua DPRD Fahri Fadly menegaskan bahwa RUU Perampasan Aset sudah digodok DPR RI atas kebijakan Presiden. Soal transmigrasi, ia menyebut Polewali Mandar mendapat anggaran lebih dari Rp30 miliar dari pemerintah pusat yang dijamin selama lima tahun.
“Ini patut disyukuri karena tidak semua daerah mendapat kesempatan serupa. Dampaknya, infrastruktur di Kecamatan Tutar sepanjang dua kilometer akan terbangun,” ujar Fahri.
Terkait retribusi wisata dan parkir, DPRD berjanji menindaklanjuti dengan pemerintah daerah. “Kami sudah memanggil Dinas Perhubungan dan akan turun langsung ke lapangan bersama mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko memastikan aparat tidak akan bertindak represif selama massa aksi tertib. “Kami sebisa mungkin menahan diri selama tidak ada tindakan anarkis. Aspirasi mahasiswa hari ini luar biasa karena disampaikan dengan damai dan bermartabat,” katanya.
Menjelang akhir aksi, mahasiswa meminta DPRD menandatangani pernyataan sikap yang berisi lima poin, di antaranya bela sungkawa atas korban aksi penolakan tunjangan DPR, komitmen menyampaikan aspirasi rakyat ke pusat, membentuk tim khusus pengelolaan parkir, mengkaji ulang program transmigrasi, dan mengusut mafia sembako.
Setelah pernyataan ditandatangani oleh Ketua DPRD, aksi ditutup dengan doa bersama untuk para korban unjuk rasa di berbagai daerah.
Editor : Huzair.zainal