Program Bantuan Pangan Beras Diserbu Warga Sayangnya Pendataan Belum Merata

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Penyaluran bantuan pangan berupa beras yang dimulai hari ini di Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, diserbu ratusan warga. Meski program ini bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat, berbagai persoalan masih ditemukan di lapangan.
Salah satu masalah utama adalah banyaknya warga kurang mampu yang tidak terdata sebagai penerima bantuan. Padahal, mereka masuk dalam kategori yang seharusnya mendapat bantuan.
Sebanyak 497 kepala keluarga (KK) di beberapa lingkungan Kelurahan Polewali tercatat sebagai penerima bantuan pangan kali ini. Masing-masing menerima beras sebanyak 20 kilogram yang disalurkan langsung di kantor kelurahan.
Sejak pagi, ratusan warga memadati lokasi penyaluran. Mereka rela mengantre hingga siang demi mendapatkan jatah beras. Bantuan tersebut berasal dari Perum Bulog Cabang Polman, yang memang disiapkan melalui program bantuan pangan pemerintah pusat.
Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah tingginya harga beras di pasar tradisional yang semakin menyulitkan kondisi ekonomi warga.
Sejumlah warga penerima bantuan mengaku sangat terbantu dengan program ini. Namun, masih banyak pula warga yang merasa kecewa karena tidak terdaftar sebagai penerima, padahal tergolong layak.
“Saya hanya buruh serabutan di pasar. Tapi nama saya tidak ada dalam daftar. Jelas kecewa,” kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Hal serupa juga dikeluhkan salah satu kepala lingkungan. Ia menyebut, sebelumnya ada sekitar 50 kepala keluarga di lingkungannya yang menerima bantuan beras melalui program BPNT pada masa pemerintahan sebelumnya. Namun kini, jumlahnya justru berkurang drastis menjadi hanya 17 kepala keluarga.
Program ini dinilai belum merata karena proses pendataan yang dinilai belum akurat dan belum mencerminkan kondisi riil warga di lapangan.
Editor : Huzair.zainal