POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Apa yang di lakukan seorang perwira menengah berpangkat AKBP yakni Kapolres Polman ini patut jadi contoh pejabat lainnya. Bagaimana tidak AKBP anjar Purwoko menjadi saksi pernikahan seorang tahanan dan kekasihnya di mushola Mapolres pada senin siang (03/02/2025).
Suasana di Mapolres pada senin siang tadi berbeda di hari biasanya. Bagaimana tidak, terlihat mobil avanza berwarnah hitam yang di tumpangi rombongan mempelai pengantin wanita tiba di depan musholla Mapolres.
Benar, wanita yang mengenakan pakaian pernikahan khas mandar berwarnah hijau ini tak lain calon mempelai pengantin yang akan menikah dengan seorang tahanan bernama Sadrian.
Keputusan ini diambil dari Permintaan Keluarga Mempelai sebagai bentuk dukungan dan partisipasi positif dalam menjalankan hak-hak tahanan, meskipun mereka sedang menjalani proses hukum.
Tahanan yang dimaksud, yang bernama Sadrian yang terlibat dalam Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan Bersama-sama di Desa Sabura pada tanggal 18 Januari 2026 mengajukan permohonan untuk menikah di tengah masa tahanan, dengan tujuan membina keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Kapolres Polman, yang hadir dalam prosesi akad nikah tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap langkah ini sebagai bagian dari rehabilitasi sosial bagi para tahanan dan Faktor kemanusiaan.
"Pernikahan ini adalah langkah yang baik bagi tahanan, dan kita mendukungnya selama semua prosedur hukum telah dipenuhi.
Ini adalah bagian dari pembinaan dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki diri," ujar Kapolres Polman dalam keterangannya.
Acara akad nikah yang berlangsung khidmat ini juga dihadiri oleh Kasat Reskrim Polres Polman Akp Budi Adi, Kasihumas Polres Polman Iptu Muhapris serta pihak keluarga dan petugas kepolisian lainnya.
Semoga dengan adanya dukungan seperti ini, tahanan yang telah menjalani proses hukum dapat lebih termotivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah masa tahanannya berakhir.
Editor : Huzair.zainal