POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Harapan untuk kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik memenuhi udara malam itu di Katumbangan Campalagian. Di halaman rumah H. Ibrahim, Legislator PKB DPRD Polman, ratusan warga yang penuh semangat datang menyambut pasangan calon bupati dan wakil bupati, KH Syibli dan Zainal Abidin. Keduanya membawa harapan baru, jawaban dari segala keresahan yang selama ini hanya jadi cerita tanpa solusi. Bagi mereka, inilah waktunya mewujudkan perubahan yang nyata.
KH Syibli hadir dengan pesan tegas, bukan basa-basi: “Selama ini pemerintah memunggungi laut. Sudah saatnya kita berhadapan dengan laut, di sana ada sumber kekayaan Polewali Mandar yang tak pernah disentuh oleh pemerintahan sekarang.” Kalimat itu menyentuh hati para nelayan, petani, dan anak-anak muda yang merasa diabaikan. Syibli mengungkapkan bahwa kebutuhan warga bukanlah sekedar janji atau proyek dadakan, tapi jawaban nyata bagi mereka yang selama ini hanya mengharapkan perhatian pemerintah.
Salah satu program utama yang ia usung adalah Kawasan Industri Kakao Polewali Mandar (KAWAIKA), sebuah proyek investasi sebesar 935 miliar rupiah yang bukan sekadar proyek. “Proyek ini untuk masyarakat Polman, terutama mereka yang selama ini sulit mendapatkan pekerjaan. Ini adalah rumah bagi putra-putri daerah untuk kembali membangun kampung halamannya,” jelas KH Syibli. Dengan KAWAIKA, ia ingin menciptakan lapangan kerja bagi ribuan warga Polman agar tidak perlu lagi meninggalkan tanah kelahirannya demi mencari nafkah di luar daerah.
Selain itu, untuk nelayan, program MiSS U (Mall Sandeq’U) dirancang sebagai pusat perdagangan hasil laut. Mall ini tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi simbol komitmen bagi para nelayan yang selama ini hidup dalam ketidakpastian. Mall Sandeq’U hadir sebagai tempat pemberdayaan dan penguatan ekonomi yang memberi dampak nyata.
Di desa-desa, program “Two Entrepreneurs One Village” dan “One Village One Company” digagas untuk mencetak pengusaha lokal, membangun perusahaan-perusahaan desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selain itu, program kripik pisang yang diperuntukkan bagi ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Program ini bertujuan agar mereka dapat memperoleh penghasilan sendiri dan memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka.
Malam itu, kampanye dipandu oleh Mulyadi Saleh, konsultan pemenangan pasangan Syibli-Zainal, dihadiri para legislator PKB seperti Sahabuddin, H. Nurdin Tahir, H. Zainal Abidin, Amiruddin (Wakil Ketua DPRD Polman), dan Hj. Jumiati Mahmud (Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat). Kehadiran mereka mengukuhkan dukungan nyata untuk perubahan Polman.
KH Syibli yang memiliki pengalaman sebagai Anggota DPD RI dua periode dan jaringan kuat di pemerintahan pusat memahami bahwa kepemimpinan harus berpihak pada rakyat, tanpa kepentingan pribadi. Dengan setiap program yang ia tawarkan, Syibli seolah menyentuh harapan dan keyakinan yang sempat pudar.
Editor : Huzair.zainal