POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id --Pasangan calon bupati Kyai Syibli dan wakil bupati Zainal Abidin siap mengguncang panggung Pilkada dengan perolehan nomor urut 3 yang mereka dapatkan.
Nomor ini bukan sekadar angka; bagi mereka, ini adalah simbol harapan dan kekuatan yang siap membawa perubahan bagi masyarakat Polman.
Kyai Syibli, dengan antusiasme yang membara, menjelaskan bahwa nomor urut 3 mengandung makna yang mendalam. Dalam tradisi Mandar, “Tallu Tammassarang” berarti tiga elemen yang tak terpisahkan: pemimpin, rakyat, dan budaya.
"Kami berkomitmen untuk mengintegrasikan kepemimpinan yang kuat dengan partisipasi aktif masyarakat dan melestarikan budaya kita. Ketiga unsur ini adalah fondasi yang akan membangun Polman ke arah yang lebih baik," tegasnya.
Zainal Abidin menambahkan, “Visi kami adalah menciptakan sinergi antara pemerintah dan rakyat. Kami ingin pemerintah menjadi rumah bagi semua, di mana setiap suara didengar dan setiap harapan diwujudkan.” Suasana optimisme semakin terasa saat ratusan relawan dan simpatisan berkumpul, meneriakkan slogan-slogan kemenangan yang menggugah semangat.
Dalam setiap kesempatan, Kyai Syibli dan Zainal Abidin mengajak masyarakat untuk bersatu dalam perjuangan ini. "Kami tidak hanya ingin menjadi pemimpin, tetapi juga sahabat bagi rakyat. Kehadiran kami harus dirasakan dalam setiap kebijakan yang kami ambil,” ungkap Kyai Syibli
Keduanya percaya bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan. "Setiap suara itu berharga. Kami ingin mendengar langsung aspirasi rakyat, karena kami hadir untuk mewujudkan keinginan dan kebutuhan mereka," imbuh Zainal.
Dengan semangat membara dan visi yang jelas, pasangan Kyai Syibli dan Zainal Abidin siap berjuang untuk meraih kemenangan di Pilkada. Mereka percaya bahwa dengan mengusung prinsip Tallu Tammassarang, Polman tidak hanya akan berkembang, tetapi juga akan melestarikan kekayaan budaya yang menjadi identitas kita.
Dalam perjalanan menuju pemilihan, setiap langkah mereka akan menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada rakyat dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi Polman.
Editor : Huzair.zainal