POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berpeluang besar untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Hal ini setelah Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar menyatakan bahwa Bahlil menjadi satu-satunya calon yang lolos verifikasi untuk posisi tersebut. Selasa, (20/8/2024)
Munas Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Selasa malam ini (20/8), dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga dijadwalkan hadir pada penutupan Munas.
Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), menyebutkan bahwa Munas kali ini berjalan sesuai rencana, dengan hanya satu calon yang memenuhi syarat, yaitu Bahlil Lahadalia.
"Jika hanya ada satu kader yang lolos verifikasi, maka beliau akan segera ditetapkan sebagai calon tunggal Ketua Umum dalam Munas ini," ungkap Agus.
Sebelumnya, Ridwan Hisjam sempat mencalonkan diri, namun dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh Steering Committee.
Jika Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, maka peluang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar, Andi Bebas Manggazali-Siti Rahmawati, untuk mendapatkan dukungan Golkar semakin terbuka lebar.
Sinyal dukungan dari petinggi DPP Partai Golkar sudah menguat, seperti yang diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Bebas-Siti, Buyung Kusuma.
"Dukungan ini akan menjadi energi positif bagi pasangan Bebas-Siti yang tengah berjuang di Pilkada Polman," kata Buyung Kusuma.
Dukungan dari Golkar, yang dikenal sebagai partai besar dengan basis massa yang kuat, akan memberikan dorongan signifikan bagi pasangan ini dalam menghadapi kontestasi politik di daerah tersebut.
Munas Partai Golkar kali ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan ketua umum, tetapi juga menjadi titik penting dalam menentukan arah dukungan partai pada Pilkada serentak 2024.
Dengan Bahlil sebagai calon tunggal, Golkar diprediksi akan memasuki babak baru kepemimpinan, yang berpotensi memperkuat posisi partai dalam kancah politik nasional maupun daerah.(*)
Editor : Huzair.zainal