MAMUJU, iNewsPolman.id - Rencana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A di Mamuju mendapat sorotan tajam dari Gunawan, aktivis Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Provinsi sulawesi Barat. Rencana tersebut mencakup pembangunan Lapas di atas lahan seluas 5 hektar yang terletak di Katapi, berdekatan dengan Bandar Udara Tampa Padang Mamuju. Minggu, (18/8/2024)
Gunawan Anggota LSM GERAK INDONESIA Provinsi Sulawesi Barat menyoroti lokasi tersebut yang menurutnya secara geografis kurang strategis karena kedekatannya dengan bandara. Ia mengkhawatirkan risiko banjir yang dapat terjadi, sebagaimana yang pernah terjadi pada Lapas Gorontalo yang juga berlokasi dekat bandara dan akhirnya tidak dapat digunakan.
“Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama seperti di Gorontalo, di mana Lapas tidak dapat difungsikan akibat banjir,” ujar Gunawan. Selain risiko banjir, ia juga menyoroti potensi gangguan bising dari pesawat yang terbang setiap hari, serta kemungkinan perluasan bandara di masa mendatang.
Gunawan mengusulkan alternatif lokasi di Tadui yang dinilainya jauh lebih layak dan strategis. “Bukan berarti lokasi di areal bandara tidak layak, tetapi ada yang lebih strategis di Tadui,” tegasnya.
Aktivis anti korupsi ini mendesak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk benar-benar mengkaji kelayakan lokasi pembangunan Lapas tersebut. “Kita harus menghindari adanya kepentingan oknum tertentu. Lebih baik dilakukan kajian mendalam sebelum keputusan final diambil,” tutupnya. (*)
Editor : Huzair.zainal