Kesan Pedagang Dan Juru Parkir Tentang Zainal Abidin

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - H Zainal Abidin memang sejak dulu di kenal akrab pada siapa saja termasuk para pedagang hingga penghuni pasar dan tukang parkir di pasar sentral Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Hal tersebut terlihat saat H. Zainal Abidin menempatkan waktunya ke pasar ikan untuk mencari sesuatu, namun siapa sangka dari depan pasar hingga kedalam tak henti hentinya Zainal Abidin di sapa warga.

Baca Juga

FOTO: Zainal Abidin Turun ke Pasar Wonomulyo, Dengarkan Keluh Kesah Warga dan Janjikan Aksi Nyata

Mulai dari pedagang ikan, sayur mayur, campuran dan paling mengejutkan saat seseorang pria bertubuh besar tinggi dan bertato menghampirinya.

Dari kejauhan terlihat pria bertubuh besar dan tinggi tersebut bercanda sambil kegirangan saat melihat Zainal Abidin muncul.

Bahkan pria yang tak diketahui namanya ini langsung memeluk Z.A sambil berteriak, "ini saya andalanku sejak dulu.

Baca Juga

Foto: Serba Serbi Paslon PASTI Pencabutan Nomor Urut, Angka 3 Punya Makna

Pria dengan lengang bertato ini menurut warga sekitar tak lain orang yang di segani di sekitar pasar (preman) namun di depan Zainal Abidin pria tersebut terlihat baik dan peramah meski agak sangar dan bertubuh besar.

Tak hanya sampai disitu saja, Zainal Abidin yang melanjutkan ke arah belakang pasar ikan Wonomulyo lagi lagi bertegur sapah dengan seluruh warga , Baik pengunjung pasar hingga tukang Bentor yang tengah asyik bermain Ceki Atau kartu remi sambil menunggu pelanggan.

Semuanya terlihat akrab, "ya saya itu sejak dulu akrab sama mereka dan tidak membedakan bedakan, mau itu pedagang besar, penjual penjual ikan, hingga pria yang dijuluki pengamanan pasar ya tidak bisa kita bilang preman, merek ini semua baik.

Baca Juga

Zainal Abidin Gelorakan Semangat 'Pasti Dalam Ajang Sandeq Heritage Festival 2024

Lanjut H Zainal Abidin, Dimata Allah itu manusia semua sama, yang membedakan hanyalah, Akhlak, sifat dan ketakwaan kita pada Allah Swt, jangan karena saya seorang ulama kemudian saya harus memilih milih siapa yang disapa dan diajak berteman.

Editor : Huzair.zainal