get app
inews
Aa Read Next : Setahun Mulai Berbenah, Desa di Pinggiran Kota Mamasa

Pemda Diminta Tak Sembunyikan Penderitaan Rakyat Mamasa di Depan Presiden Yang Akan Berkunjung

Sabtu, 20 April 2024 | 14:36 WIB
header img
Kondisi jalan poros Kecamatan Nosu dan Pana' Kabupaten Mamasa sudah bertahun-tahun rusak parah (Foto:Ist)

MAMASA, iNews.id - Jelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang rencananya  Selasa (23/4/2023) mendatang. Sontak sejumlah curhatan warga Mamasa ramai diunggah di media sosial meminta Pemerintah Daerah (Pemda) tidak menyembunyikan penderitaan yang selaman ini di alami warga Mamasa.

Sejak dua hari terakhir jelang kunjungan Presiden ke Mamasa, media sosial facebook ramai unggahan atau postingan warga mamasa meminta pemda jujur dan menyampaikan kondisi daerah apa adanya.

 

"Pemda jangan sembunyikan penderitaan rakyat Mamasa di depan presidennya," tulis salah satu pemuda Mamasa Zul Gueavara Arruan Paillin, di akun facebook miliknya.

Menurut Zul, Kedatangan presiden harusnya disambut dengan kejujuran, bukan seremoni yang berpura-pura. Presiden harus menyaksikan sebuah kondisi daerah Kabupaten Mamasa yang sudah berumur 22 tahun tapi masih jauh dari kata sejahterah.

"Pemimpin yang hanya mengedepankan prinsip ABS (Asal Bapak Senang) akan melahirkan rakyat yang sengsara. Sekali lagi, jika kita ingin melihat Mamasa keluar dari keterpurakan maka kita harus jujur dan penuh ketabahan mengatakan masih jauh dari kata kemajuan,"ungkap Zul, kepada media ini Sabtu,(12/4/2024).

Lebih jauh ia menjelaskan, masih ada ratusan nakes di Mamasa yang tak menerima upahnya selama berbulan-bulan, fasilitas kesehatan yang menjadi hak dasar warga negara juga tak terlihat.

Sebelumnya, berdasarkan catatan media ini sejak awal Desember 2023 lalu sejumlah guru, tenaga honor, nakes serta sejumlah aparat desa melakukan demo ber jilid-jilid ke pada Pemda Mamasa lantaran honor dan sertifikasi bagi guru berbulan- bulan tidak dibayarkan akibat kondisi keuangan daerah yang mengalami devisit hingga ratusan miliar rupiah.

Demo guru, tenaga honor, hingga apara desa itu berlanjut hingga awal Januari 2024 tahun ini, tuntutan mereka tetap sama meminta honor mereka dibayarkan pemerintah daerah.

Selain itu jalan poros menuju Kecamatan Nosu dan Pana' Kabupaten Mamasa sudah bertahun-tahun rusak parah dan selalu menjadi keluhan warga.

 

Editor : Huzair.zainal

Follow Berita iNews Polman di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut