get app
inews
Aa Read Next : Tancap Gas, Tim PHS Mengambil Formulir Bakal Calon Gubernur di Partai Hanura

Prank Jadi Korban Penculikan, Siswi MTs Ini Takut Ketahuan Bolos Sekolah Bersama Teman Lelaki

Selasa, 24 Januari 2023 | 17:00 WIB
header img
Siswi MTS Mengaku di culik, unit PPA Polres Polman lakukan penyelidikan di sekolah . Foto: iNewsPolman id

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Diduga karena takut ketahuan membolos sekolah bersama teman lelakinya, Seorang Siswi MTS Asadyah Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten  Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengaku jadi korban penculikan.

Siswi yang duduk di bangku kelas 1 SMP ini diketahui berinisial PED ( 13 tahun) , bercerita kepada guru dan orang tuanya jika dia baru saja lolos dari upaya penculikan dari sejumlah pria yang tak dikenal.

Usai mendengar pengakuan anaknya tersebut, orang tua memilih untuk segerah melapor kasus dugaan penculikan ini ke Polisi.

Namun kebohongan korban pun mulai teringan saat seorang guru, MTS Asadyah, bernama Asmira, mengatakan, jika hari Rabu kemarin siswa tersebut bolos sekolah bersama dengan teman laki-lakinya.

"Saya ketahui jika anak ini tidak ikut belajar dari teman kelasnya yang melapor ke saya, dimana PED tidak ikut belajar, saya pun kemudian cek ke kelasnya memang anaknya sudah tidak ada.

Tapi yang mengherankan tas sekolah dia ada di ruangan," kata Asmira, saat ditemui di Sekolah MTS Asadyah, Wonomulyo, oleh awak media.

Guru sekaligus wali kelas 1A ini menjelaskan jika, "siswi ini awalnya diantar oleh ibunya ke sekolah sekitar pukul 07:00 wita, tapi tidak mengikuti shalat duha di masjid dan Kata temannya ada laki-laki yang menjemput naik motor," ujarnya

Ironisnya setelah memasuki jam pulang sekolah, siswi tersebut kembali ke sekolah untuk mengambil tas, namun setelah gurunya menanyakan keberadaan selama jam sekolah, siswi tersebut justru mengaku jika dirinya baru saja menjadi korban penculikan.

"Sekitar pukul 14.00 wita, anak tersebut kembali ke sekolah, mungkin niatnya untuk mengambil tas, saya sempat tanya dia kemana, jawaban nya dari pasar sama temannya itu, saya mau cecar dengan pertanyaan namun anaknya bilang di culik," jelasnya.

Sementara itu, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman, kemudian mendatangi sekolah untuk melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan penculikan.

Polisi bahkan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk Guru dan wali kelas siswa tersebut, Polisi juga memeriksa rekaman CCTV saat siswi tersebut datang kesekolah usai jam pelajaran selasau di antar oleh tukang bentor.

Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono, membenarkan jika ada laporan dari orang tua siswa terkait dugaan penculikan, sehingga pihaknya langsung mendatangi sekolah untuk melakukan penyelidikan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara kami belum menemukan adanya bukti terjadi penculikan," jelasnya.

Meski demikian pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan dengan memeriksa siswi yang menjadi Korban dugaan penculikan.

"Kami akan melakukan introgasi terhadap orang orang yang ada kaitannya pada waktu itu. Tadi kami ingin melakukan pemeriksaan terhadap yang pelapor namun sipelapor itu enggan datang dengan alasan takut," ujarnya.

Sementara, orang tua siswa yang melaporkan kejadian tersebut kepolisi hingga saat ini enggan berkomentar, Pelapor berdalih menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepihak yang berwajib.

Editor : Huzair.zainal

Follow Berita iNews Polman di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut