POLEWALI MANDAR, iNewsPolman id - Hingga kini persoalan tempat pembuangan akhir (TPA) di Polewali Mandar, masih terus menjadi kisruh yang tak ada habisnya.
Setelah ditolak dimana mana, kini Pemkab Polman berencana membangun pabrik pengelolahan sampah terpadu Sekitar lokasi tempat pelelangan ikan (TPI) kelurahan Lantora,kecamatan Polewali.
Sosialisasi rencana Pembangunan tempat pengelolahan sampah ramah lingkungan digelar di aula tempat pelelangan ikan (tpi) pada Selasa pagi 15/11/2022.
Dalam kesempatan itu Nampak hadir dalam sosialisasi, kepala dinas lingkungan hidup dan kehutanan kabupaten Polewali Mandar, Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, serta tokoh agama dan tokoh pemuda.
Sayangnya rencanah pembangunan pabrik pengelolahan sampah terpadu di kawasan tempat pelelangan ikan (TPI) ditolak masyarakat setempat,dengan alasan akan mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap di sekitar lokasi tersebut.
" Menurut masyarakat setempat yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa, merasa kecewa dan menolak keras rencanah pemerintah untuk menempatkan pengelolaan sampah di lokasi tersebut apalagi ini dekat laut dan juga banyak aktifitas para nelayan karena lokasinya di TPI.
Kelurahan Lantora sendiri merupakan bagian jantung kota Polewali yang tentunya padat penduduk serta memiliki taman wisata yang ada di sekitarnya akan menjadi wilayah yang berbau akibat tempat tersebut di jadikan sebagai tempat pabrik pengelolaan sampah."tuturnya
Ditambahkan pula mengapa bukan pengelolaan ikan dan rumput laut yang di kembangkan di TPI Lantora kenapa harus sampah yang di datangkan dan di kelola di wilayah ini. "keluhnya
Menurut kepala dinas lingkungan hidup dan kehutanan Kabupaten Polewali Mandar Sukirman saat di konfirmasi dari awak media di lokasi tersebut mengatakan bahwa, "saat ini kami belum bisa mengambil keputusan apakah hal ini akan dilanjutkan atau tidak, akan tetapi ini merupakan sosialisasi agar masyarakat bisa memahami seperti apa proses dan pengelolaannya dan seperti apa manfaatnya di masyarakat.
tentunya bagi masyarakat yang menolak belum tau persis seperti apa manfaatnya terkait pengelolaan sampah sehingga kami berharap dengan sosialisasi ini masyarakat dapat lebih memahami sehingga lebih banyak yang setuju. "ungkap Sukirman.
Editor : Huzair.zainal