POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id — Gelombang semangat baru mengalir deras di Polewali Mandar. Sebanyak 334 penggerak desa tampil sebagai motor perubahan melalui Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Koperasi Merah Putih, yang berlangsung 25–30 November 2025.
Program ini bukan sekadar pelatihan—tetapi gerakan besar untuk membangun kembali kekuatan ekonomi rakyat dari desa, dari bawah, dan dari masyarakat sendiri.
Didorong penuh oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Polman bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulbar, pelatihan ini menjadi titik api baru untuk melahirkan pengurus Koperasi Merah Putih yang lebih profesional, melek teknologi, dan berkarakter juang tinggi.
Dalam sambutan, Wakil Bupati Polman, Hj. Andi Nursami Masdar, menegaskan bahwa kualitas SDM adalah kunci utama untuk memajukan koperasi.
“Pertemuan ini sangat menentukan. Kami ingin pengurus koperasi tidak hanya bisa mengelola, tetapi mampu membuat koperasi menjadi kekuatan ekonomi baru di wilayahnya masing masing masing pengurus,” tegasnya saat membuka acara di aulah hotel lilianto pada selasa (25/11).
Ia juga menyebutkan bahwa transformasi digital adalah syarat mutlak. Pengurus KDKMP dituntut adaptif, cepat, dan tanggap terhadap perubahan zaman. “Koperasi Merah Putih harus jadi role model koperasi modern di Polman,” serunya, saat membuka acara di aulah hotel lilianto pada selasa (25/11).
Peserta digembleng materi yang langsung menyentuh jantung pengelolaan koperasi dengan berbagai materi yakni terkait regulasi hukum yang wajib dipahami (Foto: Basribas)
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Polman, Andi Chandra Sigit, memastikan pelatihan ini disusun dengan standar tinggi.
Peserta digembleng materi yang langsung menyentuh jantung pengelolaan koperasi dengan berbagai materi yakni terkait regulasi hukum yang wajib dipahami, Administrasi dan perencanaan usaha yang visioner, Manajemen keuangan transparan dan professional, dan Strategi inovasi dan pengembangan ide usaha
Dengan menggandeng LAPENKOP Sulsel, pelatihan ini menjadi wadah pembentukan SDM unggul di seluruh Desa dan kelurahan.
Tak berhenti di pelatihan, pemerintah juga Tengah berupaya menyiapkan lahan untuk pembangunan Ritel Koperasi Merah Putih di semua desa dan kelurahan di 16 kecamatan.
Langkah ini sekaligus mendukung program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi berbasis koperasi.
Peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Koperasi Merah Putih, yang berlangsung 25–30 November 2025. dengan agenda tiga gelombang. (Foto: Basribas)
Koperasi Merah Putih diproyeksikan bukan hanya menjadi lembaga keuangan desa, tetapi ikon kemandirian ekonomi, motor UMKM lokal, dan pusat kreativitas generasi muda desa.
SDM yang hadir mengikuti pelatihan ini diyakini bisa membawa koperasi menjadi pilar ekonomi kerakyatan yang tahan guncangan dan mampu bersaing di era digital.
Tingginya antusiasme peserta mencerminkan satu hal: gerakan ekonomi gotong royong di Polman sedang bangkit besar-besaran.
Dengan SDM yang kini lebih terlatih, lebih percaya diri, dan lebih visioner, Koperasi Merah Putih siap melaju sebagai kekuatan ekonomi baru di tingkat desa dan kelurahan.
Koperasi Merah Putih bukan sekadar program—ini adalah gerakan, energi, dan masa depan ekonomi Polman.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait
