POLEWALI MANDAR, iNewPolman.id – Tradisi maritim Sulawesi kembali bersinar lewat pelepasan ekspedisi Perahu Sandeq Bajau Sulawesi yang melintasi jalur legendaris Mandar hingga Luwuk Banggai. Acara bersejarah ini berlangsung meriah di Area Wisata Pantai Palippis, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (23/11/2024).
Ekspedisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar serta Komunitas Bahari Mandar. Perahu Sandeq, ikon tradisi pelayaran Bajau, menjadi simbol pelestarian budaya dan pengenalan potensi wisata bahari Sulawesi Barat.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam pelepasan ini, termasuk Dirjen Kemendikbud Ristek RI Divisi Diplomasi Budaya Muhammad Hakka, Pj. Bupati Polman Drs. Ilham Borahima, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Polman Andi Rajab Patajangi, Kepala Bidang Kebudayaan Marendeng, Camat Balanipa Abd. Malik, SH. MH., Danpos Ramil Balanipa Serma Samidi, Kepala Desa Bala Abd Basit, Koordinator Tim Ekspedisi Ridwan Alimuddin, serta para budayawan dan masyarakat adat setempat.
Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dukungan penuh dari jajaran kepolisian untuk menjaga keamanan serta kelancaran perjalanan ekspedisi.
“Kegiatan ini adalah langkah penting dalam melestarikan tradisi maritim masyarakat Bajau, sekaligus mempererat hubungan budaya lintas wilayah,” ujar Haspar.
Ekspedisi ini tidak hanya menyoroti keunikan Perahu Sandeq sebagai warisan tradisional, tetapi juga menjadi ajang promosi pariwisata bahari Sulawesi.
Jalur Mandar-Luwuk Banggai menawarkan potensi besar dalam menghubungkan wilayah dan memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Barat ke kancah nasional maupun internasional.
Momentum pelepasan diwarnai dengan doa bersama, menggema di sepanjang Pantai Palippis. Para peserta ekspedisi diharapkan dapat mengarungi lautan dengan selamat dan sukses menyampaikan pesan budaya Bajau yang autentik.
Perahu Sandeq Bajau Sulawesi yang melintasi jalur legendaris Mandar hingga Luwuk Banggai. Acara bersejarah ini berlangsung meriah di Area Wisata Pantai Palippis
Dirjen Kemendikbud Ristek RI, Muhammad Hakka, dalam pidatonya menegaskan bahwa ekspedisi ini adalah wujud nyata diplomasi budaya Indonesia.
“Budaya maritim adalah identitas bangsa yang harus dijaga. Ekspedisi ini membawa misi besar untuk memperkenalkan Sulawesi Barat sebagai pusat kebudayaan Dirjen Kemendikbud,” tuturnya.
Ekspedisi ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkuat pelestarian budaya lokal tetapi juga memacu sektor wisata bahari dan ekonomi kreatif di Sulawesi Barat.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan komunitas lokal, Perahu Sandeq akan terus menjadi saksi perjalanan peradaban maritim Indonesia.
Saat Perahu Sandeq mulai menjauh dari bibir pantai, para hadirin melepasnya dengan lambaian tangan dan harapan besar. Ekspedisi ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan seiring dalam memajukan budaya Nusantara.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait