get app
inews
Aa Text
Read Next : Jawab Keresahan Warga, Bupati Polman Hentikan Kenaikan PBB 2025

Kerangka Manusia Gegerkan Warga Daala Timur, Diduga Terkait Kasus Orang Hilang

Rabu, 03 September 2025 | 10:54 WIB
header img
Pihak kepolisian bersama aparat desa saat melakukan pencarian. Ditemukan sejumlah bagian tubuh, tengkorak kepala hingga pinggul, paha hingga kaki kiri, sebagian masih melekat daging. (*Poto Humas Polres Polman)

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Warga Desa Daala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di sekitar aliran Sungai Bombongan, Dusun Talangga, Selasa (02/09/2025) sekitar pukul 11.00 WITA.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan, kerangka pertama kali ditemukan oleh Aco (30), seorang petani asal Dusun Ratte Pandeng, Desa Pulliwa.

Saat itu, Aco bersama sejumlah warga sedang mengejar hama monyet di kebun kakao hingga masuk ke kawasan hutan. Tanpa sengaja, ia mendapati potongan kerangka manusia berupa tangan kanan yang masih utuh di tepi sungai.

Penemuan itu segera dilaporkan kepada Kepala Desa Daala Timur dan Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Ashar Mansur.

Polisi bersama aparat desa kemudian melakukan pencarian lanjutan. Dari hasil penyisiran, petugas berhasil menemukan bagian tubuh lain, di antaranya tengkorak kepala hingga pinggul, paha hingga kaki kiri, sebagian masih melekat daging dan terbungkus potongan celana panjang.

“Seluruh bagian kerangka dikumpulkan lalu diserahkan kepada Kepala Desa Daala Timur untuk kemudian dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga,” terang AKP Sandy.

Hingga saat ini, polisi belum memastikan identitas korban karena tidak ditemukan kartu identitas di lokasi.

Namun, kuat dugaan kerangka tersebut merupakan milik Tabori (50), warga Desa Daala Timur yang dilaporkan hilang sejak 14 Agustus 2025.

Dugaan menguat karena pakaian yang ditemukan di lokasi serupa dengan yang dikenakan Tabori saat terakhir terlihat.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa.

Sementara itu, pihak keluarga korban menyatakan menolak autopsi dengan menyerahkan surat resmi kepada kepolisian.

Berita ini ditulis berdasarkan keterangan resmi aparat kepolisian dan informasi dari pemerintah desa setempat.

Identitas korban masih dalam proses penyelidikan, sehingga redaksi menekankan pentingnya menunggu hasil pemeriksaan resmi sebelum menarik kesimpulan lebih lanjut.

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut