Bone Ricuh Tolak Pajak Naik, Polman Tetap Kondusif Berkat Budaya Patuh

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Gelombang protes besar-besaran meletus di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyusul kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 300 persen.
Ribuan warga turun ke jalan, Selasa (19/8/2025), menuntut pemerintah mencabut aturan yang dinilai semakin mencekik rakyat.
Aksi demonstrasi berlangsung sejak pagi hingga tengah malam, bahkan berujung ricuh. Meski seribuan aparat kepolisian dikerahkan, massa tetap merangsek dan berhasil menduduki kantor bupati Bone.
Suasana tegang menyelimuti ibu kota kabupaten tersebut, mencerminkan kuatnya penolakan masyarakat terhadap kebijakan pajak yang dianggap memberatkan.
Namun, kondisi berbeda terlihat di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Meski kebijakan kenaikan PBB juga berlaku, situasi tetap aman dan kondusif. Tidak ada aksi unjuk rasa maupun gesekan sosial.
Masyarakat Polman dikenal menjunjung tinggi nilai ketaatan, baik terhadap aturan maupun pemimpinnya.
Tradisi gotong royong, budaya hormat kepada pemimpin, serta sikap patuh terhadap kebijakan pemerintah menjadi modal sosial penting dalam menjaga stabilitas daerah.
Bagi masyarakat Polman, menjaga ketertiban dan mendukung program pembangunan dianggap bagian dari tanggung jawab bersama demi tercapainya kemajuan daerah.
Nilai-nilai itu membuat Polman tetap kondusif di tengah gejolak protes yang melanda daerah lain.
Fenomena berbeda antara Bone dan Polman menunjukkan bagaimana karakter sosial masyarakat turut memengaruhi dinamika politik dan kebijakan publik di tingkat daerah.
Meski kenaikan pajak memicu penolakan keras di sebagian wilayah, ketenangan Polman menjadi contoh bagaimana budaya lokal mampu menjaga stabilitas sosial. Polmanku bersih, jujur dan adil untuk semua
Editor : Huzair.zainal