Diduga Dikeroyok Gunakan Double Stick, Tiga Warga Luka-Luka, Polisi Akan Tindak Tegas Para Pelaku

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id— Dugaan kasus pengeroyokan terjadi di wilayah Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa malam (24/6/2025). Tiga orang dilaporkan menjadi korban dalam insiden tersebut.
Kapolsek Polewali, IPTU Samsul Bahri Subu, memimpin langsung personel gabungan dari Polres Polman dan Polsek Polewali untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan penanganan dan pengamanan.
Peristiwa bermula sekitar pukul 22.00 WITA saat seorang remaja berinisial W (17) tengah duduk bersama temannya di depan rumah Syuaib (29). Tiba-tiba, sekelompok pemuda yang mengendarai empat unit sepeda motor datang dan langsung menanyakan soal seseorang yang diduga sering membawa "double stick". W kemudian memanggil Syuaib dari dalam rumah.
Namun, alih-alih meredakan situasi, Syuaib dan W justru menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok tersebut. Salah satu pelaku disebut membawa double stick dan menggunakannya untuk menyerang korban. Tak berselang lama, seorang warga lain bernama Aswar alias Cua (40) yang berniat melerai, juga menjadi korban pemukulan secara brutal.
Usai kejadian, para pelaku langsung melarikan diri. Warga yang berada di sekitar lokasi berupaya menenangkan situasi dan membantu para korban. Polisi pun bergerak cepat mengamankan lokasi dan mencegah potensi aksi balasan.
Kapolsek Polewali, IPTU Samsul Bahri Subu, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut.
“Sejumlah saksi telah kami mintai keterangan dan para korban telah mendapatkan perawatan medis. Kami akan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang beredar di media sosial dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar lokasi kejadian telah kembali kondusif.
Editor : Huzair.zainal