Desak Evaluasi RSUD, Massa Hari ini Akan Kembali Aksi di Dua Titik Lokasi

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Aksi unjuk rasa jilid dua kembali digelar oleh sekelompok massa yang menuntut pertanggungjawaban pihak RSUD Hajja Andi Depu atas meninggalnya seorang pasien. 

Aksi ini direncanakan berlangsung di dua titik dengan tuntutan utama yang sama, yakni mencopot direktur RSUD serta meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap manajemen rumah sakit.

Ketua JOL, Lazuardi Arka, saat ditemui di salah satu kafe mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan mereka atas meninggalnya pasien bernama Marni, yang diduga akibat kelalaian pihak rumah sakit.

“Kami turun ke jalan karena alasan kemanusiaan dan akan terus melakukan aksi berkelanjutan hingga tuntutan kami dipenuhi,” tegas Arka.

Lebih lanjut, Arka mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya telah mengawal kasus ini. 

Mereka bahkan langsung mendatangi rumah duka setelah menerima informasi bahwa pasien yang baru saja dipulangkan dalam kondisi kritis, meninggal dunia.

“Pasien seolah-olah dipulangkan secara paksa, padahal saat itu alat medis masih menempel di tubuh almarhumah. Kami menyaksikan sendiri ketika jenazah dinaikkan ke ambulans untuk dibawa ke kampung halamannya di Desa Batang Guru, Kecamatan Sumarorong,” tambahnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu seorang pasien asal Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, meninggal dunia beberapa jam setelah keluar dari RSUD Hajja Andi Depu. 

Hal ini memicu pertanyaan publik, sebab almarhumah meninggal di rumah kerabatnya dalam kondisi alat kateter masih terpasang.

Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat: apakah telah terjadi kelalaian dalam penanganan medis, atau justru miskomunikasi antara pihak rumah sakit dengan keluarga pasien?

Editor : Huzair.zainal