get app
inews
Aa Read Next : Aksi Bersih Pantai Lantora: Sinergi DKP Sulbar dan Warga Demi Wujudkan Laut Bersih "Alam Lestari"

Perkuat Pengawasan Laut,DKP Sulbar Serah Terima Kapal Konservasi di Polewali Mandar

Kamis, 10 Oktober 2024 | 20:27 WIB
header img
Kepala DKP Sulbar, Suyuti Marsuki, didampingi Kepala Bidang Tangkap dan Pesisir Abd. Gani, kepada Kepala DKP Polman, H. Ahmad Killing, Andi Ali Sadikin, Arif Muswel,Kabid Tangkap dan Pesisir

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat semakin memperkuat upaya konservasi dan pengawasan kawasan perairan dengan melakukan serah terima kapal konservasi dari pihak pelaksana kegiatan penyedia barang. Kapal yang dilengkapi teknologi modern ini akan digunakan untuk mengawasi dan melindungi kawasan terumbu karang dan mangrove, terutama di daerah perairan Kabupaten Polewali Mandar. Kamis, (10/10/24)

Penyerahan kapal tersebut berlangsung di halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polewali Mandar. Proses serah terima dilakukan oleh pihak penyedia barang. Suyuti Marsuki, dengan didampingi Kepala Bidang Tangkap dan Pesisir, Abd. Gani. Acara tersebut disaksikan sejumlah pejabat penting, di antaranya Andi Ali Sadikin dan Arif Muswel, yang turut hadir mewakili DKP Polman.

Dalam pernyataannya dihadapat awak media, Suyuti Marsuki menyampaikan bahwa kapal ini tidak hanya untuk kepentingan konservasi, tetapi juga dapat berfungsi sebagai kapal pengawas yang mampu beroperasi di seluruh wilayah perairan Sulawesi Barat.

“Kapal ini dirancang khusus untuk operasi jarak jauh, dilengkapi dengan mesin diesel yang hemat bahan bakar, alat dewping dan kompresor, serta 10 unit alat selam yang memudahkan pengisian oksigen tanpa perlu kembali ke darat. Mesin kapal ini menggunakan sistem ganda dengan kapasitas 60 tenaga kuda, yang mampu melaju hingga 12 knot per jam dengan awak kapal sebanyak empat orang dan kapasitas angkut hingga 12 orang," jelas Suyuti Marsuki.


Kapal yang dilengkapi teknologi modern ini akan digunakan untuk mengawasi dan melindungi kawasan terumbu karang dan mangrove

Lebih Lanjut, Suyuti Marsuki menegaskan bahwa kapal konservasi dan pengawasan ini akan dipusatkan di Provinsi Sulawesi Barat. Tahun depan, rencana pengadaan kapal tambahan akan kembali dilakukan, dengan fokus penempatan di Polewali Mandar.

Lokasi ini dipilih karena dinilai strategis, mengingat luasnya kawasan konservasi di wilayah tersebut, yang mencakup lebih dari 50 ribu hektare. Kawasan tersebut meliputi beberapa pulau penting, seperti Pulau Batoa, Pulau Tangnga, Pulau Dea-Dea, Pulau Pasir Putih, Pulau Panampeang, Pulau Tarrusan, Pulau Aruang Buku, Pulau Aruang Nepo, dan Pulau Karamasan.

"Polman adalah prioritas karena memiliki potensi konservasi trumbu karang dan mangrove yang sangat besar," tambahnya.

Kapal ini diharapkan dapat mendukung program-program riset, pengawasan, serta pengendalian aktivitas ilegal di laut seperti pengeboman ikan dan pembiusan yang mengancam kelestarian biota laut.

“Dengan adanya kapal ini, pengawasan akan lebih intensif dan kontinyu. Kami juga telah mengecek seluruh fasilitas kapal yang siap beroperasi, meski ada beberapa bagian yang masih memerlukan pembenahan,” ungkap Suyuti, seraya menambahkan bahwa pengadaan kapal ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.


Kapal ini diharapkan dapat mendukung program-program riset, pengawasan, serta pengendalian aktivitas ilegal di laut seperti pengeboman ikan dan pembiusan yang mengancam kelestarian biota laut.

Di sisi lain, H. Ahmad Killing, Kepala DKP Polewali Mandar, menyampaikan apresiasi atas penyerahan kapal tersebut.

"Dengan adanya kapal ini, pengawasan kawasan perairan sulawesi Barat akan lebih maksimal, yang tentunya berdampak positif bagi kelestarian terumbu karang dan mangrove, serta memberikan manfaat langsung bagi nelayan pesisir,” ujarnya.

Ahmad Killang juga menekankan pentingnya koordinasi yang berkesinambungan dengan DKP Provinsi Sulawesi Barat, mengingat kapal ini merupakan aset provinsi. semoga tahun depan realisasi pengadaan kapal konservasi dan pengawasan di tempatkan di polman.

"Kami akan memaksimalkan penggunaan kapal nantinya, dalam menjaga stabilitas pantai dan konservasi sumber daya laut, apalagi wilayah pesisir Polman yang kaya akan pulau-pulau kecil sangat membutuhkan pengawasan yang ketat,” pungkasnya.

Serah terima kapal konservasi ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam menjaga ekosistem laut, khususnya kawasan konservasi di Sulawesi Barat.

Kedepannya, program serupa akan terus digulirkan di kabupaten lainnya demi keberlanjutan lingkungan pesisir dan kesejahteraan nelaya

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut