POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Suasana meriah dan penuh khidmat terasa dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (30/09/24).
Perayaan yang dimeriahkan dengan arak-arakan kuda menari ini menjadi daya tarik utama bagi ratusan warga yang memadati Mesjid Darus Saadah.
Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, bersama jajarannya mengerahkan personel untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.
"Kami menurunkan personel untuk memastikan jalannya arak-arakan ini lancar, aman, dan tertib. Tidak hanya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, tapi juga menjaga suasana khidmat dari perayaan ini," ungkap Iptu Haspar.
Perayaan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Karama, Danrang, serta para Missawe, penunggang kuda yang turut berpartisipasi dalam arak-arakan.
Perayaan yang dimeriahkan dengan arak-arakan kuda menari ini menjadi daya tarik utama bagi ratusan warga yang memadati Mesjid Darus Saadah
Para penunggang dan kuda mereka tampak antusias memeriahkan acara, sementara warga menyaksikan dengan penuh kegembiraan.
Acara arak-arakan kuda menari ini merupakan tradisi tahunan yang kerap digelar dalam peringatan Maulid Nabi di Tinambung. Kuda-kuda yang telah dilatih oleh pawangnya menampilkan gerakan tarian unik, memukau penonton dan menjadi simbol kekayaan budaya lokal.
Pengamanan ketat yang disiapkan oleh Polsek Tinambung mendapat apresiasi dari warga setempat. "Dengan adanya polisi, kami merasa lebih tenang dan aman saat menikmati acara," kata seorang warga yang hadir bersama keluarganya.
Di tengah kemeriahan, petugas tetap siaga untuk mengantisipasi potensi gangguan atau situasi darurat yang mungkin terjadi. Hingga akhir acara, kegiatan berlangsung lancar dan aman, tanpa insiden berarti.
Suasana meriah dan penuh khidmat terasa dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar
Warga berharap, perayaan semacam ini terus dilestarikan sebagai bagian dari tradisi budaya dan agama yang kuat di Polman.
Perayaan Maulid Nabi di Desa Karama tidak hanya menjadi ajang refleksi religius, namun juga merayakan warisan budaya yang kental dan mempererat kebersamaan antarwarga.
Dengan pengamanan yang baik, acara ini diharapkan menjadi salah satu simbol keharmonisan antara tradisi, keamanan, dan kerukunan masyarakat.
Editor : Huzair.zainal