Rasa Peduli, Bebas dan Siti Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Bonra, Kecamatan Mapili

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman, id - Di tengah kesibukannya bersosialisasi sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati tetap menyempatkan waktunya mengunjungi korban kebakaran yang terjadi di Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar.Selas, (23/7/2024) 

Pasangan Bebas-Siti (BESTI) tampak menjalankan prinsip tangan di atas membawa kebaikan bagi sesama. Pada, Senin 22 Juli 2024, sekira pukul 17.00 WITA, Bebas dan Siti didampingi sejumlah rombongan mengunjungi warga yang menjadi korban kebakaran tersebut.

Baca Juga

Makin Solid, PERINDO & Golkar Siap Menangkan ASSAMI di Pilkada Polman

Kedatangan mantan Sekretaris Daerah Polman dan Direktur Eksekutif Tawaf TV, sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian atas musibah yang menimpa warga yang kehilangan tempat tinggal akibat ludes terbakar. Di mana musibah ini, menghanguskan lima rumah warga. 

Saat mengunjungi para korban, Bebas dan Siti melihat langsung kondisi lima rumah yang terbakar.

Ia sempat berdialog dengan para korban. Dalam kesempatan itu, Bebas menyampaikan rasa empati yang mendalam terhadap para korban dan keluarga.

Baca Juga

Video: Warga Campalagian Yakin di Tangan Bebas Manggazali - Siti Rahmawati Masalah Sampah di Polman

Sekaligus memberikan bantuan kebutuhan dapur untuk meringankan beban mereka setelah tertimpa musibah.

"Kami datang ke sini untuk melihat langsung kondisi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," ujar Bebas saat ditemui di lokasi, Senin 22 Juli 2024.

Bebas pun berharap para korban dan keluarga tetap bersabar atas musibah yang telah menimpa baru baru ini.

Baca Juga

Kampanye di Desa Bonra, Bebas Salami dan Peluk Warga dengan Akrab Tanpa Membeda Bedakan

Sekadar diketahui, kebakaran terjadi pada, Minggu 21 Juli 2024. Hari menjelang siang sekitar pukul 10 00 WITA.

Meski tidak ada korban jiwa, namun bencana ini menimbulkan kerugian cukup besar bagi korban karena rumah beserta isinya hangus terbakar.

Editor : Huzair.zainal