get app
inews
Aa Text
Read Next : Tekan Penyebaran DBD di Polman, Sahabat Bebas Gencar Lakukan Fogging

Tim Bebas Bergerak Cepat, Ibu 3 Anak Yang Hidup di Gubuk Reot Dapat Bantuan Tali Asih

Kamis, 27 Juni 2024 | 22:21 WIB
header img
Foto:Tim Relawan Bebas Manggazali Gerak Cepat Bantu Dan salurkan Tali Asih pada warga kurang mampu

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman id  - Tim relawan Bebas Manggazali bergerak cepat mendatangi rumah seorang ibu yang tinggal di  gubuk kayu tanpa listrik di Dusun Baruga, Desa Batetangga, Kecamatan Binuang.

Marni sapaannya berusia 40 tahun di sana, tinggal bersama tiga orang anaknya di sebuah gubuk berukuran 2 x 2 meter dengan beratapkan daun rumbia.

Gubuk tempat dia dan ketiga anaknya berlindung pun nyaris ambruk. Dindingnya yang terbuat dari terpal dan kayu telah lapuk dimakan usia.

Kasur empuk mungkin menjadi barang mewah bagi Marni dan ketiga anaknya. Selama ini, mereka berempat hanya tidur dengan lantai bambu tanpa alas.

Ia menghidupi keluarganya seorang diri setelah suaminya dikabarkan menikah lagi dengan perempuan lain.

Raut bahagia itu terlihat ketika didatangi oleh para tim relawan Andi Bebas Manggazali, Kamis 27 Juni 2024 siang.

Foto Foto kegiatan relawan Bebas gerak cepat berkunjung ke Gubuk ibu Marni 

 

Kedatangan relawan ini setelah Bebas Manggazali mendapatkan informasi dari wartawan. Seketika Bebas langsung memerintahkan timnya untuk secepatnya mendatangi rumah janda tiga anak itu.

Tanpa berpikir panjang para relawan pun langsung mengunjungi tempat tinggal Marni yang jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Polewali.

Menuju ke lokasi relawan harus melewati tanjakan dan masuk hutan. Pasalnya rumah Marni berada di sebuah perkebunan warga.

Setibanya di sana, para relawan tak kuasa menahan sedih melihat kondisi seorang ibu yang menghidupi tiga anaknya di tengah pelik kehidupan .

Sebelum meninggalkan Murni, para relawan memberikan sejumlah bingkisan paket sembako untuk membantu meringankan beban ekonomi ibu tiga anak itu.

Murni memiliki tiga anak,dua diantaranya sudah   berusia 12 dan 14 tahun. Untuk membantu ibunya ia terpaksa harus bekerja paruh waktu di sebuah kandang peternakan ayam potong tak jauh dari gubuk miliknya tersebut. 

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut