MAMASA, iNewsPolman.id -Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Wilayah Kabupaten Mamasa dari 21 Mei hingga 22 Mei 2024 lalu menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor di beberapa titik di Kecamatan Mambi, Aralle dan Rantebulahan Timur (Rantim), Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, ratusan Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak. Sejumlah rumah dilaporkan rusak hingga penghuninya terpaksa mengungsi, jalan antar desa tertutup oleh material longsor, jaringan listrik dan PDAM putus dan rusak bukan hanya itu, fasilitas umum seperti jembatan, sekolah, MCK umum bahkan rumah ibadah juga ada yang rusak.
Kalaksa BPBD Kabupaten Mamasa Gusti Harmiawan menyampaikan, hingga pada Senin Tanggal 27 Mei 2024 pukul 23.59 WITA, pihaknya telah mendata terdapat 1.540 jiwa dari 341 KK yang dicatat terdampak dimana sebanyak 110 rumah Rusak Ringan (RR), 5 rumah Rusak Sedang (RS) dan 44 rumah warga Rusak Berat (RB) dan terdampak lainnya tercatat 138 rumah.
Selain rumah warga, dilaporkan juga terdapat 25 titik longsor yang materialnya menutup akses jalan, 4 jembatan rusak dan 10 fasilitas umum rusak.
Dari data yang dirilis BPBD Kabupaten Mamasa, Kecamatan Bambang dilaporkan paling banyak dimana sebanyak 1.139 jiwa dari 222 KK terdampak.
BPBD bersama jajaran TNI dan Kepolisian Membantu warga berdampak Bencana Tanah Longsor Mamasa
Berikut data resmi dari BPBD Kabupaten Mamasa:
Kecamatan Bambang terdampak 222 KK dengan 1.139 jiwa, RR 92 rumah, RB 26 rumah, terdampak lain 105 rumah, 15 titik longsor, 4 jembatan rusak dan 9 fasilitas umum rusak.
Kecamatan Mambi terdampak 112 KK dengan 377 jiwa, RR 12 rumah, RS 5 rumah, RB 17 rumah, terdampak lainnya 33 rumah, 8 titik longsor.
Kecamatan Aralle terdampak 2 KK dengan 6 jiwa, RR 1 rumah, RB 1 rumah dan 2 titik longsor sementara di Kecamatan Rantim terdampak 5 KK dengan 18 jiwa, RR 5 rumah serta 1 unit fasilitas umum.
Dalam upaya penanganan bencana alam tersebut, Kepala pelaksana BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan menjelaskan, bahwa sejumlah upaya telah dilakukan antara lain:
1. Tim posko telah melakukan pendistribusian logistik di beberapa Desa yang terdampak bencana tanah longsor dan akan di lanjutkan ke Desa yang belum terjangkau
disebabkan akses jalan yang belum terbuka atau masih tertimpun material longsor
2. Balai Jalan Nasional dan Dinas PUPR Kabupaten Mamasa sampai saat ini masih melakukan pembersihan material longsor atau pembukaan akses jalan yang masih tertimbun;
3. BPBD Provinsi Sulawesi Barat, BPPW Kementerian PUPR dan Dinas PUPR Kabupaten Mamasa masih melakukan pendistribusian air bersih di Kelurahan Mambi dan Desa Sendana, Kecamatan Mambi;
4. Telah didirikan 3 (tiga) pos lapangan di Desa Bambang dan Desa Saluassing Kecamatan Bambang dan Desa Bujung Manurung Kecamatan Mambi;
5. Dinas Sosial Kabupaten Mamasa melayani Dapur Umum disekitar Posko Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor;
6. Tim Posdalops Posko Tanggap Darurat terus melakukan validasi data korban bencana tanah longsor di 4 (empat) Kecamatan;
7. BPBD Kabupaten Mamasa terus melakukan pemantauan serta pendataan di lokasi kejadian terkhusus di lokasi yang masih terisolir;
8. BPBD Provinsi Sulawasi Barat terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamasa, Kodim 1428 dan Polres Mamasa terkait kondisi yang terjadi di lokasi kejadian;
9. Tim BPBD provinsi Sulawesi Barat masih melakukan pendampingan pada Posko Tanggap Darurat Bencana;
10.Tim BPBD provinsi Sulawesi Barat telah menurunkan peralatan tanggap darurat.
Editor : Huzair.zainal