Angin Kencang Menyebabkan Pohon Besar di Pasar Tumbang, 4 Lapak Pedagang Rusak 1 Orang Terluka

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id -Akibat angin kencang yang menerjang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat menyebabkan sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menimpah lapak pedagang pasar tradisonal, akibatnya 4 lapak pedagang hancur dan merusak dua motor yang diparkir di lokasi.

Detik detik sesaat setelah pohon berukuran besar tumbang ditengah lokasi lapak pedagang pasar baru, Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali pada Rabu siang (13/09/2023) terekam kamera amatir warga.

Baca Juga

Akibat Angin Kencang,Pohon Raksasa Berusia 150 Tahun Tumbang Merusak Puluhan Makam

Dimana terlihat kepanikan warga dan juga pedagang yang berada di lokasi sesaat terjadinya pohon tumbang tersebut.

Sebanyak 4 lapak pedagang rusak parah akibat tertimpa pohon besar tersebut dan juga menyebabkan dua motor milik warga yang diparkir juga rusak.

Satu orang pedagang dikabarkan alami luka ringan akibat terkena pecahan kaca dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut salah satu pedagang yang selamat, " Sitti Allang, wanita paruh baya berusia 70 tahun ini menuturkan, dimana kejadian tersebut berawal saat aktifitas pasar hampir selesai dan pedagang lainnya mengumpulkan jualan mereka.

Angin kencang yang datang tiba tiba saja menumbangkan pohon besar tersebut hingga membuat panik warga.

Saksi mata lainnya mengaku, dimana pohon yang tumbang tersebut telah berusia tua dan berada tepat ditengah lokasi lapak pedagang.

Beruntung saja saat kejadian kondisi pasar mulai sepih sehingga tak ada korban jiwa selain satu orang yang alami luka ringan diketahui pedagang makanan. "kata Hadira pada iNewsPolman.id.

Selain merusak 4 lapak milik pedagang dan 2 kendaraan motor yang diparkir, peristiwa ini juga menyebabkan putusnya kabel listrik hingga sekitar lokasi alami pemadaman.

Saat ini petugas pln serta dinas terkait yang berada di lokasi berusaha membersihkan material pohon yang menimpah lapak, serta menormalkan kembali aliran listrik yang saat ini masih padam.

Editor : Huzair.zainal