get app
inews
Aa Text
Read Next : Skandal Anggaran Polman: Ketua LKPA-RI Bongkar Dugaan Korupsi, Kejati Sulbar Disorot

Miris! Bocah SD Nekat Akhiri Hidup dengan Seutas Tali, Ibu Mengira Korban Hendak Main

Rabu, 17 Mei 2023 | 21:55 WIB
header img
Suasana di rumah duka, desa Bonde seorang bocah SD tewas karena seutas tali. Polewali Mandar. Foto : iNewsPolman.id

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Warga Desa Bonde, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, digemparkan dengan adanya peristiwa seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tewas dengan kondisi tergantung di rumahnya, Selasa (16/05/2023) sore.

Korban MA berusia 11 tahun dilarikan ke Puskesmas Campalagian usai ditemukan tergantung di pintu masuk rumahnya oleh keluarga.

Meski kondisinya sudah tak bernyawa lagi, namun petugas medis berusaha melakukan pertolongan dengan berbagai cara. Sayangnya usaha tersebut tak membuahkan hasil, bocah berinisial MA dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan sementara petugas medis menunjukkan, tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan.

Aparat kepolisian dari Mapolsek Campalagian dan tim INAFIS Polres Polewali Mandar yang tiba di lokasi kemudian  langsung melakukan olah TKP di rumah korban.

Polisi juga melakukan identifikasi jenazah saat tiba di rumah duka. Sejumlah keluarga terlihat histeris tak percaya jika MA tewas dengan cara gantung diri.

Korban sendiri merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara, diketahui selama korban hanya tinggal bersama dengan ibunya setelah ayahnya meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Menurut Usman Abbas, Kepala Desa Bonde, korban dikenal anak yang baik dan cerdas di sekolahnya.

"Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilihat ibunya membawa seutas tali rafia dan ditegur, namun korban tidak menjawab hingga ibunya pun tidak menghiraukan lantaran dikiranya untuk dipakai main," tutur Usman.

Lanjutnya, selang beberapa saat, warga mendengar teriakan ibu korban minta tolong setelah melihat anaknya dalam kondisi tergantung di pintu masuk rumah.

Menurut Kapolsek Campalagian, AKP Frans Gradus, kasus ini sendiri masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. "Soal motifnya nanti kami sampaikan," ucapnya.

Pasca kejadian pihak kepolisian juga masih belum bisa mengambil keterangan keluarga lantaran mengalami syok dan trauma berat.

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut