POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.di -Bengkel motor yang juga kios jualan BBM eceran di jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ludes terbakar pada Sabtu siang (29/4/2023).
Kobaran api terlihat jelas dari kejauhan, saat kebaran terjadi di salah satu bengkel,yang juga tempat kios jualan BBM pada pukul 13.30 WITA siang tadi.
Banyaknya material yang mudah terbakar terdiri dari Solar dan Pertalite membuat api begitu capat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal ini.
Dalam waktu singkat api melahap seluruh bangunan rumah serta bengkel dan juga kios BBM eceran ini.
Tak hanya bangunan, namun juga satu unit mobil dan delapan sepeda motor yang berada di dalam bengkel juga ikut terbakar.
Setidaknya ada lima unit mobil pemadam kebakaran di terjunkan kelokasi untuk memadamkan api.
Sayangnya banyaknya bahan bakar jenis solar dan pertalite yang tersimpan dalam drum dan juga jerigen di lokasi kebakaran membuat petugas sempat kewalahan.
Kebakaran ini juga memaksa petugas kepolisian harus menutup ruas jalan Provinsi untuk sementara waktu guna mencegah hal hal yang tak diinginkan.
Sementara itu, pemilik bengkel terpaksa harus dilarikan Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis lantaran alami luka bakar akibat tersambar api saat kebakaran terjadi.
Menurut salah seorang warga, “Haidir, kebakaran terjadi saat seluruh penghuni bengkel sedang istirahat, hanya terdapat anak dan istri pemilik bengkel yang ada di rumah.
“Yang awal terbakar ini adalah BBM jenis pertalite, kami duga anaknya bermain korek, saat korban tengah mengisi pertalite sehingga api menyambar dan langsung terbakar menurut Haidir yang mengaku ada dilokasi saat kejadian.
“Selain bangunan yang terbakar ada emas dan uang tunai serta beberapa motor, motor jenis thunder 5 unit, matic 2 unit, dan bebek 1 unit, dan ada satu unit mobil, motor ini merupakan motor titipan, karena ini bengkel kan,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Damkar Polman, Untung, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga dan mengerahkan sebanyak lima unit armada kebakaran untuk memadamkan api.
“Informasi kami terima dan tim langsung bergerak cepat, namun waktu kami tiba disini keadaannya semua sudah habis di lalap api, pemadaman terkendala lantaran banyaknya material bangunan yang mudah terbakar termasuk BBM.
“Tempat ini sepertinya tempat penyimpanan bahan bakar, seperti bensin, bahkan banyak jerigen tempat bahan bakar dan juga ada beberapa buah drum disana,” ujarnya.
Saat ini aparat kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran ini.
Akibat kebakaran hebat ini kerugian korban ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Editor : Huzair.zainal