Wanita Nekat Datangi Polres Bawa Sajam Hendak Temui Pelaku Pengeroyokan Kerabatnya Diamankan Polisi

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Diduga Hendak balas dendam pada pelaku pengeroyokan yang terjadi pada malam (21 /02/2023), belasan keluarga korban mendatangi polres Polewali Mandar untuk menemui pelaku yang jalani pemeriksaan pada Kamis siang (23/02/2023).

Suasana didepan unit Reskrim polres Polman sempat mencekam saat salah satu keluarga korban pengeroyokan yang tak lain seorang wanita ketahuan membawa senjata tajam dan memaksa hendak menemui pelaku yang tengah menjalani pemeriksaan.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis siang, sekiranya pukul 13.00 WITA, dimana wanita yang diketahui kerabat dekat Korban pengeroyokan yang terjadi beberapa waktu lalu ngotot menemui pelaku.

Dengan mengenakan jaket tebal pelaku ditemani kurang dari 10 orang masuk ke halaman Reskrim polres Polewali Mandar dan terlihat gelisa.

Sejumlah anggota reskrim polres Polman yang curiga melihat gerak gerik pelaku kemudian menanyakan lagi siapa wanita tersebut dan dijawab kami keluarga korban.

Salah satu anggota reskrim kemudian melihat tonjolan di dalam jaket yang diduga senjata tajam jenis badik.

Suasana pun sempat mencekam, sejumlah anggota mendekati wanita tersebut dan meminta mengeluarkan sajam didalam jaket miliknya.

Kondisi ini tak berlangsung lama setelah salah satu anggota polwan mendekati pelaku dan meminta senjata tajam yang disimpan didalam jaket yang ternyata adalah badik berukuran cukup besar.

Tak butuh waktu lama pelaku kemudian diringkus dan menjalani pemeriksaan oleh reskrim polres Polman.

Peristiwa ini dibenarkan oleh kasat Reskrim polres Polman, IPTU I Gusti Bagus Wardhana, dimana kejadian tersebut tak lain keinginan keluarga korban untuk balas dendam pada pelaku pengeroyokan.

Kini polisi telah mengamankan pelaku dan masih menjalani pemeriksaan, sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya serangan balasan dari kedua pihak,sejak kamis malam petugas gabungan melakukan pemantauan dan patroli di rumah keluarga pelaku dan juga korban.

Editor : Huzair.zainal