POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id -Dua orang warga di Polewali Mandar menyulap pekarangan rumah yang tidak produktif menjadi lokasi budidaya lebah trigona dan menghasilkan madu yang berkualitas.
Lokasi budidaya lebah trigona atau bahasa setempat disebut Kamerang ini berada di desa Mirring, Kecamatan Binuang yang di kelola dua warga bernama Agus dan Arsyad.
Pekarangan rumah yang hanya seluas 50 x 70 meter ini dulunya hanya ditumbuhi pohon bambu dan juga semak belukar, hingga ide tersebut muncul dari pria bernama Arsyad untuk mengembangkan madu lokal bersama rekannya bernama Agus .
Keuletan kedua pria ini dimulai sebulan lalu, dimana pekarangan yang tidak produktif ini kemudian dimanfaatkan untuk budidaya lebah trigona yang bisa menghasilkan madu berkualitas.
Rumah Lebah Trigona Untuk Hasilkan Madu Berkualitas.
Sekertaris dinas Pariwisata Pemuda dan olah raga yang berkunjung ke tempat budidaya ini pun mengaku ide dan inovasi yang di lakukan kedua warga tersebut bisa manjadi inspiratif bagi warga lainnya.
Meski bermodalkan hanya kurang lebih 1 juta budidaya lebah trigona pun dilakukan secara bertahap,dimulai dengan membuat puluhan peti kecil dari papan untuk dijadikan rumah lebah.
Bedanya dengan lebah hutan, lebah terigona ini sendiri bukanlah lebah yang bisa menyengat dan tidak berbahaya,tak hanya itu saja ukuran lebah trigona ini juga sangat kecil.
Tak hanya ukuran, makanan lebah trigona dan lebah hutan juga beda, dimana lebah hutan biasanya makan dari saripati buah namun untuk trigona justru lebih dominan konsumsi saripati berbagai jenis bunga hingga madu yang dihasilkan lebih bermanfaat untuk kesehatan manusia.
" Menurut Arsyad, untuk satu peti kotak kayu lebah trigona ini bisa menghasilkan madu sebanyak 2 botol kecil you-c,dimana nantinya madu tersebut akan dijual seharga Rp 100,000 ( seratus ribu rupiah ) setiap botolnya atau dalam setiap kotak kayu akan menghasilkan cuang Hingga Rp 200.000 ( dua ratus ribuh rupiah)
Sehingga budidaya lebah trigona yang digeluti Arsay dan Agus ini bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah dalam setiap panen,dimana saat ini sebanyak kurang lebih 50 kota peti telah berisi madu berkualitas dengan masa panen dua hingga tiga bulan.
Sekertari dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga Polewali Mandar, "Aco Mussadaf yang berkunjung ke tempat budidaya lebah trigona ini turut memberikan support dan akan mengajak sejumlah pihak untuk bisa bekerja sama dalam mengembangkan budidaya lebah trigona ini.
" Menurutnya lagi, selain budidaya tempat ini cocok dijadikan sebagai wisata edukasi,dimana pengunjung tak hanya bisa mencicipi madu asli ditempatnya namun juga bisa belajar dan melijat langsung cara mengembangkan lebah trigona alam liar menjadi usaha kreatif dengan pemanfaatan lahan yang terbatas.
Editor : Huzair.zainal