Pengosongan Lahan Sengketa di Pasar Sentral Pekkabata Nyaris Ricuh, Polisi Sigap Lakukan Pencegahan

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id --Ketegangan terjadi di Pasar Sentral Pekkabata, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, pada Sabtu siang, saat upaya pengosongan lahan sengketa berlangsung. Insiden ini melibatkan dua kelompok yang sama-sama mengklaim kepemilikan sah atas lahan yang telah lama ditempati oleh pedagang ayam.

Situasi memanas ketika alat berat didatangkan untuk membongkar kios yang berdiri di atas lahan tersebut. Sejumlah warga yang merasa memiliki hak atas lahan mencoba bertahan dengan menghadang alat berat, bahkan beberapa di antaranya nekat naik ke atas kendaraan berat tersebut dan memaksa operator menghentikan pekerjaannya. Keributan pun pecah, dengan aksi saling dorong dan nyaris adu jotos antara kedua belah pihak.

Baca Juga:

Ingin Terobos Palang, Warga Bonehau dan Karyawan Tambang PT BPC Nyaris Bentrok

Ketegangan berhasil dikendalikan setelah aparat kepolisian tiba di lokasi. Puluhan personel diterjunkan untuk menenangkan massa dan menghindari bentrokan lebih lanjut. Wakapolres Polewali Mandar, Kompol [Nama Wakapolres], menegaskan bahwa kepolisian segera mengambil langkah mediasi guna mencegah eskalasi konflik.

"Kami mengimbau kedua pihak agar tidak bertindak anarkis dan menyelesaikan persoalan ini melalui jalur hukum. Untuk sementara, pembongkaran dihentikan guna menjaga situasi tetap kondusif," ujar Wakapolres.

Kasus sengketa lahan ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, melibatkan dua pihak, yakni keluarga Haji Sumrah dan keluarga almarhum Baco Commo. Pihak Haji Sumrah mengklaim kepemilikan berdasarkan sertifikat resmi dan bukti pembayaran pajak tahunan, sehingga berupaya melakukan pengosongan lahan.

Hingga sore hari, massa dari kedua kelompok masih bertahan di lokasi. Aparat kepolisian tetap disiagakan untuk menghindari gesekan, sementara akses jalan di sekitar pasar sempat ditutup demi menjaga keamanan. Akibat kejadian ini, aktivitas perdagangan di Pasar Sentral Pekkabata mengalami gangguan.