POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id– Pasca putusnya jembatan penghubung utama antara Desa Tapua dan Ba’ba Tapua di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu hingga memaksa ribuan warga kini terisolasi dan mengalami kesulitan dalam mengakses layanan publik.
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala BPBD setempat, meninjau langsung kondisi jembatan yang rusak, Senin (16/6/2025). Ia menyatakan bahwa pembangunan jembatan ini menjadi prioritas dan mendesak untuk segera ditangani.
“Jembatan ini sangat vital karena menjadi satu-satunya jalur keluar masuk warga. Dampaknya langsung terasa terhadap akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Samsul.
Anggota DPRD Polman dari Fraksi Golkar, Aksan Maulana, yang turut hadir dalam peninjauan, menyebutkan bahwa lebih dari 1.000 jiwa terdampak di empat dusun sekitar lokasi.
“Di kawasan ini ada dua sekolah dasar, satu SMP, kantor desa, dan Polsek. Jika tidak segera ditangani, masyarakat akan terus kesulitan,” jelas Aksan.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah mengajukan permohonan bantuan kepada BPBD Provinsi Sulawesi Barat agar pembangunan jembatan bisa dibiayai melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT) provinsi, dengan estimasi anggaran sekitar Rp6 miliar.
Sebagai respons cepat, Bupati juga menurunkan alat berat pribadi untuk membuka jalur darurat, serta menyalurkan bantuan bronjong guna menahan erosi tebing sungai. Sementara menunggu pembangunan rampung, warga terpaksa menggunakan rakit sebagai alat transportasi alternatif.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait
